Setelah ngeblar ke Menoreh tanggal 9 des 2015 kemarin dengan tiga scrambler, saya akhirnya memutuskan untum membuat pulsar saya si black coyote menjadi scrambler atau apapun itu bentuknya kelak.
Maka pagi ini jam 10 kami, saya, mas gora dan mas irawan janji ketemu di toko JEP MOTOR di barat demakijo jalan godean.
Untuk awalnya saya beli lampu depan, tabung dudukan lampu depan milik tiger, dan besi U untuk sambungan rangka belakang yang nantinya dipotong.
Untuk mengerjakan ini saya serahkan ke mas gora dan mas irawan. Karena mereka berpengalaman sehingga tahu apa yang mesti dilakukan sehingga bisa efisien waktu dan biaya.
Pulsar adalah motor india yang sudah musnah dealernya, dijual paling juga laku 5-7 jutanan, dari pada dijual maka lebih baik dimodifikasi saja.
Kesalahan utama pulsar adalah tinggi jok depan yang terlalu tinggi, dengan tinggi badan saya yang sekitar 175 cm saja, saat naik pulsar kudu pakai safety shoes untuk bisa menapak dengan nyaman menghindari dingklik detected. Maka dari itu modif ini kelak akan membuat posisi jok pulsar jadi lebih rendah.
Soal undang undang denda 24 juta bagaimana?
Menurut akal pikiran sehat saya sih, motor itu ada standar minimal untuk disebut motor. Punya dua roda, ada mesin, rangka, lampu depan, lampu belakang, lampu sein, dan spion. Dan tentunya legalitas mesin dan rangka. Kalau semua itu ada di motor kita, kenapa musti takut?
Yang perlu saya lakukan sekarang hanyalah bersabar menunggu proses pengerjaan motor saya menjadi motor yang sama sekali berbeda sosoknya dari aslinya.